Woww … ada sebuah agenda unik berskala international yang sangat istimewa, sayang untuk dilewatkan! Sesuai dengan tema-nya yaitu: “When Art and Culture Meet Through Bonsai”, agenda ini merupakan paduan serasi antara art & culture. Sisi art-nya adalah seni bonsai berskala internasional, sedangkan pasangannya adalah local culture berupa kesenian tradisional. Pemilihan lokasi penyelenggaraannya juga keren, yaitu di Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta yang kental suasana heritage. Museum Benteng Vredeburg terletak di Jl. Ahmad Yani No. 6. Berseberangan dengan Gedung Agung, yang merupakan istana kepresidenan yang ada di Yogyakarta. Catat tanggal mainnya: 18-21 Oktober 2014.
Apa sih sesungguhnya ke-istimewaan-nya ?
Bayangkan … bonsai-bonsai terbaik dipamerkan, para master bonsai international bergantian mengadakan demo, dipadu dengan agenda seni dan budaya khas “ngayoyokarto hadiningrat” yang adiluhung seperti: demo membatik, festival donanan anak tradisional, festival panah tradisional (jemparingan), festival jamu dan kuliner tradisional dan masih banyak lagi agenda yang asyik-asyik untuk dinikmati bersama keluarga.
Lokasinya juga berdekatan dengan Jalan Malioboro, sang bunga kota Jogja. Kenapa disebut sang bunga? Malioboro berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya adalah “karangan bunga”. Di sepanjang jalan ini pula akan di adakan parade andong dan becak keliling kota.
Konon acara ini adalah pameran seni bonsai pertama di dunia dalam skala kolosal dan melibatkan dunia internasional. Penyelenggaranya adalah sinergi antara Forum Hobby Indonesia (www.forumhobbyindonesia.com) dan Asosiasi Klub Seni Bonsai Indonesia (Aksisain) dengan dukungan penuh dari Keraton Yogyakarta, Museum Benteng Vredeburg, Dinas Pariwisata DIY dan Himpunan Pramuwisata DIY.
Informasi dan susunan acara lebih detil, silahkan kunjungi: International Bonsai Biennale.
Kesan selama mengunjungi acara ini silahkan baca di Pameran Bonsai Internasional 2014 di Yogyakarta.